Minggu, 29 Mei 2011

dan ternyata . .

ternyata waktu adalah kehidupan itu sendiri. ia bagai sebuah pedang. jika dibiarkan saja maka ia akan menghunusmu tanpa pandang bulu.
ternyata setiap orang memiliki jatah waktu yang sama dalam sehari semalam, 24 jam
ternyata semua orang itu sibuk, entah disibukkan dg hal baik atau kurang baik, karena fitrohnya jika hari-hari qt tak diisi (baca:disibukkan)dengan hal baik, maka siap-siap aj diisi oleh keburukan.
ternyata setiap orang diberi modal yang sama berupa akal, hati, dan jasad.
ternyata setiap orang diberi keebasan untuk memilih

tp pada kenyatannya? mengapa kebahagiaan yang dirasa berbeda? salahnya siapa? bukankah masing-masing diri sudah diberi bekal ke dunia ini sama, lantas mengapa masih aja berbeda? karena kebahagiaan itu bermula dari syukur qt pada Rabb, yang Maha Pemurah, dan itu adalah sebuah pilihan.

Kamis, 05 Mei 2011

desiran sang bayu menyapa ku dengan lembut. burung-burung bersahutan tak kenal lelah.  fajar pun rela mengintip dengan perlahan. menyaksikan kedamaian pagi ini. ku kayuh kereta angin perlahan menuju ladang ilmu. di perjalanan. ku lihat berbagai macam orang berkendaraan motor seperti orang kehabisan bekal makanannya dalam perjalanan. bermuka masam. ini lah jogja. untuk senyum pun enggan apalagi memberi kesempatan mereka yang ingin menyeberang jalan. seperti terlupa bahwa jalan raya adalah milik umum, bukan perorangan-maaf, yang berkendaraan bermotor- saja. namun lagi-lagi mereka terlupa. hak mereka tak sepantasnya menginjak-injak hak orang lain. jika kau tak percaya. silakan mencobanya. cukup berdiri di pinggir jalan saja. dan tunggu menit satu ke menit yang lain, kau tak akan beanjak dari tempat. bahkan sampai menit selanjutnya. seolah mereka adalah orang yang sangat sibuk, yang sudah sangat tergesa-gesa. bahkan untuk mempersilakan orang menggunakan haknya-menyeberang- saja diabaikannya. alangkah lucunya. .
berawal dari rasa keterpaksaan. lalu aku tercebur disini. ternyata menyenangkan. berawal dari sini. hatiku telah terkait. enggan ke lain hati. namun ini adalah keegoisan. mungkinkah aku beralih tanpa hati? namun Allah itu suka dengan hati. akankah ku lanjutkan? abu-abu. yang ku khawatirkan abu-abu.

berawal dari sini. ak bertemu teman-teman seperjuangan. walau kami masih kecil. walau kami 'cair'. tetapi menikmati.
berawal dari sini. ak belajar banyak hal. mempertegas warna.

berawal dari sini. .

Petuah hati


Sandarkan lelah hari
Hilangkan duka kala
Kau terluka
Pedih hati

Tak selamanya indah
Kini mungkin akhirnya
Saat duka
Saat lara

Yang sudah berlalu biarkanlah sudah
Tak perlu sesali jangan kau tangisi
Jika asa dan bahagia tak kau rasa
Dengarkanlah dan rasakanlah

Kicau burung berdendang
Nyanyian alam
Riuh bersahutan
Betapa merdunya

Coba lihat dan renungkan
Langit garis tangannya
Hamparan samudra
Betapa indahnya

Percayalah
Kau dalam lindungan cinta
Maha segala Maha 
 
Munsyid : Jamus Kalimasada
http://liriknasyid.com
 

Selasa, 03 Mei 2011

 ini tak hanya berhenti di teknis
jauh lebih dalam dari itu, jika engkau tau
akankah kau selalu berburuk sangka
dan ku menyambut itu dengan serupa?
sadarkah? ini penyakit
entah ak, kau, mereka mampu sejauh apa berjalan
ku ingin ghirah itu benderang selalu d hati
bukan berarti ini sangat jauh dari realita
bukankah Allah itu begitu dekat?
jika Ia telah mengijinkan, tak ada yang mampu menahan-Nya


lembut, menyapa penuh mesra
membangunkan dari keterpurukan
karena tak mampu mengalahkan jiwa yang kerdil
aku selalu berdoa, ya Rabb, lapangkanlah dan . .
Engkau dengan sabar memberiku pelajaran
agar aju merasa lapang, dengan
memberi seperti apa hidup sempit itu
namun yang ku lakukan hanya berkeluh kesah
mengeluh.mengeluh.mengeluh.
namun Engkau lagi-lagi dengan sabar menungguku untuk kembali pada-Mu



01 mei 2011
bumi Allah
17:23 wib

Senin, 02 Mei 2011

pentingkah?

kadang memang perlu berhenti sejenak tuk mendengarkan suara hati.
kadang ada pertempuran yang menyeruak disana.
kadang kita takut memilih bersama kebaikan.
musuh itu selalu merong-rong pertahanan kita kawan.
entah kau sadar atau tidak. namun itu benar-benar terjadi
mereka selalu membisikkan keraguan dalan hati.
lantas, tegaskanlah warnamu. tegaskanlah suara kebaikan.

Allah selalu bersama kita
sudahkah mencoba menyapa-Nya  hari ini?
terlalu sering kita mengabaikan-Nya. terlalu sering kita menyakiti-Nya
padahal tak satu detik pun Dia meninggalkan kita. tak pernah luntur kasih sayang-Nya pada kita.

lantas, jika Allah bersama kita, 
tak perlu ada setitik keraguan di kalbu.
kanan bukanlah kumpulan orang-orang baik. bukan pula kumpulan para malaikat. namun ini adalah kumpulan orang-orang yang ingin baik di mata Allah. mau berproses untuk menjadi baik. inilah proses. akan kuat jika dilakukan bersama-sama. dengan bersama, kebaikan itu akan berwarna tajam, menghiasi dunia yang suram. dan warna itu beraneka ragam. sesuai celupan Ilahi. bukan sewarna. hanya saja, warna itu telah memenuhi standart yang ditentukan Allah, yaitu aqidah yang lurus.








sadarkah kawan?

sadarkah kawan. amanah ini bukanlah seringan kapas yang berguguran. sadarkah kawan. banyak orang telah mempercayakan haratnya kepada kita. sadarkah kawan. dari manakah uang yang setiap hari digunakan. mungkin kita terlupa. mungkin kita lalai. ketika gembok keterbatasan telah terbuka. lantas itu melalaikan. lagi-lagi bersikap seolah ini karena aku HEBAT. seolah-olah karena aku memang PANTAS mendapatkannya. memang begitu adanya. tetapi apakah hanya berhenti disitu saja. tentu saja tidak. kenyataannya. seperti aku, yang menggunakan zakat itu untuk hal-hal yang bukan prioritas. kenyataannya. untuk mengikuti pembinaan datengnya telat. kenyatannya. sering bolos kuliah. kenyataannya. untuk menjaga kebersihan saja susah. kenyatannya sama saudaranya sendiri g peduli. ah, apakah ini sudah terlambat. seingat ku, di kamus-Nya, demi jiwa ku yang berada dalam genggaman-Nya, Allah Maha Penyayang, Dia Maha Pengampun. aku akan kembali padaNya.aku akan kembali padaNya. itu pasti.

_mari saling mengingatkan_
bukankah kita dalam dekapan ukhuwah?

TOENAS, membangun peradaban

alhamdulillah TOENAS yang dinanti-nanti kan anak-anak muda , pejuang bangsa ini untuk peka terhadap pindidikan sendiri telah terlaksana. ingat. tak ada perjuangan yang sia-sia. sebelum siapnya kmrn itu, akhirnya dapat berjalan juga. dan fantastisnya peringkat jogja yang melesat-keatas-