Senin, 28 Februari 2011

yang dirindu

kawanku, sesungguhnya engkau begitu beruntung, mendapat amanah yang tidak semua orang mendapatkannya. entah amanah itu besar kecil-menurut pandanganmu. karena sesungguhnya amanah itu tak dapat dinilai dari besar kecilnya. tak bisa disempitkan maknanya dengan sesuatu yang selalu terukur dengan nyata. namun ia adalah sesuatu yang akan bermanfaat jika dilakukan dengan optimal. karna, amanah itu sudah sesuai dengan kemampuanmu kawan. tak perlu kau merisaukannya. bisa jadi menurutmu, engkau mendapatinya kecil, g penting. namun rupanya engkau belum sadar bahwa sesuatu yang menurutmu kurang penting itu jika tidak dilakukan akan mengganggu sesuatu yang lain.
bersyukurlah, Allah masih menjagamu, dengan amanah-amanah itu. Allah masih mengijinkanmu untuk terus berada dalam dekapan ukhuwah. sungguh, nikmat itu tak terganti kan. coba bayangkan jika kita sendiri. hilang. tanpa tujuan yang jelas. berjalan di hamparan gurun yang gersang. lantas. masihkah kita patut berkata lelah?

suatu saat, saat beberapa menghilang. pasti kita merindukannya.

Jumat, 25 Februari 2011

ternyata semua proses dalam dunia ini berupa siklus. semua saling bergantung. membentuk interaksi yang sangat rapi. mungkinkah semua itu tak ada yang mengaturnya?pasti ada, Dia adalah Yang Maha Hidup, selalu terjaga, ialah Allah swt
alhamdulillah. satu kata. sederhana. namun mendalam. rasa syukur terangkum di dalamnya. tentu syukur atas karunia-Nya yang tiada terperi. syukur atas nikmat iman, islam, dan ihsan. nikmat kesehatan raga. nikmat ketenagan jiwa. nikmat ketajaman akal. subhanallahu. demi Dzat yang  jiwaku ada dalam genggaman-Nya. sungguh betapa sayangnya Engkau padaku. .
terpaku di sudut kamar asa
remang-remang menghujani raga
tak kuasa memancarkan pelita
sungguh, 'dian' itu telah tercipta
hanya saja, bagaimana memantiknya?