Jumat, 19 Agustus 2011

sudahkah Anda bermimpi?

Mimpi. Ya. sebuh mimpi adalah hal yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mimpi disini bukanlah bunga tidur tetapi bunga dari rasa ingin berubah ke arah lebih baik. Bukan pula angan angan kosong yang terus menggelayuti disetiap langkah orang-orang yang tertutup sehingga malah membuat mereka keki pun bert untuk melangkahkan kaki. Mimpi ini adalah yang mendorong seseorang dalam setiap langkah. Mimpi dapat pula disebut dengan sebuah keinginan, hasrat, tujuan. Namun setiap orang memiliki sudut pandang masing-masing atas mimpi itu sendiri. Ada yang membatasi dalam pemaknaan sebuah mimpi itu hanya sebuah nafsu, keinginan sesaat yang hanya sebatas duniawi, sehingga motivasi untuk mencapai mimpi itu terbatas pula. Jika dihadang oleh satu gang buntu lantas sudah merasa berakhirlah hidupnya, merasa paling sengsara.  dan bahkan dapat menghalalkan segala cara untuk mencapainya. Berbeda jika mimpi itu bertujuan memang untuk Allah, semata-mata beribadah pada-Nya, taat kepada-Nya, mengabdi pada-Nya, insyaAllah usaha yang dilakukan akan lebih optimal dengan energi yang luarbiasa full. Tujuannya bukan untuk kepentingan mencari keuntungan diri sendiri, tetapi untuk umat sebagai wujud pengabdian pada-Nya.
“jangan berharap dunia yang berubah, tapi diri kitalah yang harus berubah, ingat anak-anakku, Allah berfirman, Dia tidak akan mengubah nasib suatu kaum, smpai kaum itu sendirilah yang melakukan perubahan. Kalau kalian ingin sesuatu dan menjadi sesuatu, jangan hanya bermimpi dan berdo’a, tapi berbuatlah, berubahlah, lakukan saat ini. Sekarang juga!” . inilah potongan paragraf dari ratusan paragraf yang menyusun Negri 5 Menara. Begitulah mimpi, tak hanya sekedar sebuah mimpi, tetapi ada ubo rampe sebagai penyempurna mimpi itu, yaitu do’a, perbuatan, lalu barulah tawakal, jika semua telah dilakukan. bahkan kesuksesan akan ketercapaian mimpi seseorang bukanlah ditentukan oleh orang lain, walau juga ada pengaruhnya, namun dengan presentasi yang kecil ditimbang pengaruh motivasi dari dalam diri seseorang itu sendiri. Jadi, Anda adalah pilot bagi kesuksesan bagi kesuksesan Anda. Untuk itu perlu kecerdasan mengatur atau memelihara motivasi untuk lebih baik dari waktu ke waktu. Terutama mengesampingkan sudut pandang akan aura negatif pada diri sendiri, misalnya kekerdilan yang kadang muncul. Sedapat mungkin kita dapat mengalahkan kekerdilan yang ada pada diri. Lawanlah ia karena itu dapat merongrong pertahanan, dengan lembut, tapi pasti.
Rumus jitu lainnya selain mengatur mindset, yaitu keluar dari kotak, maksudnya, kadang kita butuh sikap berani untuk sesuatu yang luar biasa. Beda dari biasa. Ya. luar biasa. Kalau perlu, tuliskan mimpi-mimpi itu secara detail agar timbul visualisasi dalam otak kita sehingga mudah untuk diusahakan ketercapaiannya terutama membantu langkah-langkah dalam mencapainya.
Selain itu, perlu ada sesuatu yang lebih dari orang lain. Mengutip dari Negri 5 Menara karangan A. Fuadi, jika ingin sukses maka berjuanglah dengan usaha di atas rata-rata yang dilakukan orang lain, artinya jika kita berusaha sedikit saja lebih banyak dari orang lain, maka kita akan menjadi pemenang. Jika seseorang pada umumnya membaca buku selama 1 jam, maka kita membaca buku selama 1,5 jam. Cukuplah sepert itu maka setidaknya usaha kita lebih diatas dari orang lain. Jika usaha telah dilakukan, maka serahkan hasilnya pada-Nya.
Dan tak perlu ribet-ribet dengan teknik yang memusingkan otak, melelahkan jiwa, cukuplah lakukan dengan apa yang seharusnya dilakukan, tak perlu bekerja keras, nikmatilah segala proses yang ada, karena akan ada surprise dari Dia di setiap kejadian. Yang perlu diingingat, perbaharui niat, luruskan kembali niat dalam berbuat, karena kita hanya akan mendapatkan seperti apa yang diniatkan. Selamat bermimpi kawan J